HUBUNGAN
HORMON DAN EMOSI PADA WANITA
Hormon
bertindak seperti sebuah kunci yan cocok dengan kunci tertentu atau situs
reseptor pada setiap organ misalnya: tiroid mengeluarkan tiroksin dan
trodothryonine, kelenjar adrenal mensekresi norepinefrin, epinefrin, kortisol,
aldosteron dan DHEA, pancreas dikaitkan
dengan glucagons dan insulin. Kelompok yang paling penting dari hormone bagi
wanita ditemukan dalam ovarium yang mengeluarkan estrogen, progesterone dan testosterone
merupakan perubahan halus dalam estrogen dan progesterone yang menjadi cirri
siklus menstruasi pada wanita dan mempunyai hubungan dengan PMS. Selama paruh
wanita pertama siklus menstruasi ada peningkatan estrogen yang mempunyai
hubungan kesejahteraan yang ditandai dengan tingkat normal energy, tidur
normal, mood ditinggikan, kejelasan berpikir dan kemampuan untuk berkonsentrasi.
Estrogen digambarkan sebagai salah satu anti-depresan alami terbaik. Tubuh
perempuan menghasilkan 3 jenis estrogen: estrogen (E1), yang dibuat dalam
jaringan ovarium, hati dan lemak, 17-Beta Estradiol (E2) merupakan estrogen
pramenopause dibuat dalam ovarium dan E3 yang diproduksi oleh plasenta selama
kehamilan. Siklus menstruasi yang berkaitan dengan gangguan fisik dan emosional
bagi perempuan. Pramestual Syndrome Mood (PMS) terkait dengan gangguan ditingkat kadar
progesterone dalam tubuh karena setiap hormone berurutan dipacu oleh tingkat
hormone sebelumnya, kegagalan atau cacat dalam system dapat mengatur panggung
untuk pengembangan PMS. Ketika sesuatu dalam kehidupan seornag wanita yaitu
kehamilan, trauma dapat mengganggu hipofisis. Ovarium umpan balik, hal itu
menyebabkan pasokan Alamo progesterone menurun progesterone rendah menyebabkan
gangguan dlam pasokan bahan bakar glukosa ke otak. Otak dalah organ yang paling
menuntut bahan bakar dalam tubuh. Penurunan tersebut mempengaruhi kontribusi
terhadap atau gejala emosional yang paling umum psikologis PMS yaitu marah,
dperesi, ketegangan, kecemasan, kebingungan, dan ketidakmampuan untuk
berkonsentrasi dan penurunan toleransi stress. Hormone estrogen dan
progestreron memiliki efek yang kuat pada reseptor serotonin, norepinefrin,
dopamine dan endorphine, yang terlibat dalam regulasi suasana hati. Karena
setiap gangguan kecil keseimbangan hormone ini dapat berkontribusi untuk
gejala-gejala psikologis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar