- Hakikat Emosi
Kata “emosi”
diturunkan dari bahasa perancis, emotion, dari emouvoir,
‘kegembiraan’ dari bahasa latin emovere dari e- (varian eks-) ‘luar’ dan
movere ‘bergerak’. Kebanyakan hati meyakinkan bahwa emosi lebih cepat
berlalu daripada suasana hati. Pada hakikatnya, setiap orang itu mempunyai
emosi. Pada hakikatnya, setiap orang itu mempunyai emosi. Dari mulai bangun
tidur sampai kita kembali kembali untuk tidur. Sat mengalami kejadian-kejadian
yang bermacam-macam sehingga menimbulkan berbagai bentuk emosi.
Emosi
menurut Wade dan Tavris adalah situasi stimulus yang melibatkan perubahan pada
tubuh dan wajah, aktivitas pada otak, penilaian kognitif, perasaan subjektif
dan kecendrungan melakukan suatu tindakan yang dibentuk seluruhnya oleh
peraturan-peraturan yang terdapat di suatu kebudayaan. Menurut The American
College Dictionary, emosi adalah suatu keadaan afektif yang disadari dimana
dialami perasaan seperti kegembiraan, kesedihan, takut, benci dan cinta
(dibedakan dari keadaan kognitif dan keinginan yang disadari), dan juga
perasaan seperti kegembiraan, kesedihan, takut, benci, dan cinta. Menurut
Sarlito W. Sarwono menjelaskan emosi sebagai suatu reaksi penilaian (positif
atau negative) yang kompleks dari system saraf seseorang terhadap rangsangan
dari luar atau dari dalam dirinya sendiri.
Dari pendapa
diatas dapat disimpulkan bahwa emosi adalah bentuk keadaan reaksi, postif atau
negative, oleh perasaan seseorang terhadap stimulus yang diperoleh berdasarkan
hasil persepsi kognisi sebelumnya.
Ø Teori-teori
Emosi
Dalam upaya menjelaskan bagaimana
timbulnya emosi, para ahli mengemukakan beberapa teori emosi, diantaranya:
Teori Emosi Dua-Faktor oleh Shcachter dan Singer, Teori Emosi James-Lange oleh
James dan Lange dan Teori Emergency oleh Cannon.
1. Teori Emosi Dua-Faktor Schachter dan Singer
Pada
reaksi fisiologik dapat saja sama (hati berdebar, tekanan darah naik, nafas
bertambah cepat, adrenalin dialirkan dalam darah dsb), jika rangsangannya
menyenangkan emosi yang timbul dinamakan senang. Sebaliknya, jika rangsangannya
membahayakan, emosi yang timbul dinamakan takut.
2. Teori Emosi
James-Lange
Menurut
teori ini, emosi adalah hasil persepsi seseorang terhadap perubahan-perubahan
yang terjadi pada tubuh sebagai respons terhadap berbagai rangsangan yang datang
dari luar.
3. Teori “Emergency” Cannon
Cannon
menyatakan, bahwa organ dalam umumnya terlalu insensitive dan terlalu dalam
responsnya untuk bisa menjadi dasar berkembangnya dan berubahnya suasana
emosional yang sering kali berlangsung dengan cepat. Meskipun begitu, ia
sebenarnya beranggapan bahwa organ dalam merupakan satu-satunya faktor yang
menentukan suasana emosional. Teori ini menyebutkan emosi timbul bersama dengan
reaksi fisiologik.
Ø Macam-macam
Emosi
Dari hasil penelitiannya John
B.Watson menemukan bahwa tiga respons emosional terdapat pada anak-anak adalah:
fear(ketakutan), Rage(kemarahan), Love(cinta).
Menurut Descrates, emosi terbagi
atas: Desire (hasrat), hate(benci), sorrow(sedih duka), wonder(heran),
Love(cinta) dan Joy(kegembiraan).
Menurut Daniel Goleman
mengemukakan beberapa macam emosi yang tidak berbeda jauh dengan kedua tokoh
diatas, yaitu:
a.
Amarah: beringas,mengamuk,benci,jengkel,kesal hati.
b.
Kesedihan: pedih, sedih, muram, suram, melankolis,
mengasihi diri, putus asa.
c.
Rasa takut: cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaaan
takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri.
d.
Cinta: penerimaan, persahabatan, kebaikan hati, rasa
dekat, bakti, hormat, dan kemesraan.
e.
Kenikmatan: bahagia, gembira, riang, puas, senang,
terhibur, bangga.
f.
Terkejut: terkesiap, terkejut.
g.
Jengkel: hina, jjik, muak, mual, tidak suka.
h.
Malu: malu hati, kesal.
Ø Pengertian
Motivasi
Wade dan Tavris motivasi adalah suatu
proses dari diri manusia yang menyebabkan organism bergerak menuju tujuan yang
dimiliki untuk bergerak menjauh dari situasi yang tidak menyenangkan.
Menurut H.Djali motivasi adalah
perubahan tenaga di diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan
reaksi-reaksi mencapai tujuan.
Menurut Soekmadinata motivasi adalah
kekuatan yang mendorong kegiatan individu.
Dari pengertian dari para hali dapat
disimpulkan motivasi adalah kondisi dari dalam diri seseorang yang memberikan
dorongan-dorongan kekuatan untuk melakukan kegiatang tertentu untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
Ø Hubungan emosi
dan motivasi
Kemampuan seorang pemimpin untuk
memotivasi anggota timnya sangat dipengaruhi oleh kecerdasan emosinya. Ada enm
keterampilan yang perlu dimiliki oelh seorang pemimpin, sebelum dia dapat
memimpin orang lain, yaitu:
1.
Mengenali emosi diri
2.
Mengelola emosi diri sendiri
3.
Memotivasi diri sendiri
4.
Mengenali emosi orang lain
5.
Memotivasi orang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar