Kamis, 23 Juni 2016

hakikat emosi



  •        Hakikat Emosi

            Kata “emosi” diturunkan dari bahasa perancis, emotion, dari emouvoir, ‘kegembiraan’ dari bahasa latin emovere dari e- (varian eks-) ‘luar’ dan movere ‘bergerak’. Kebanyakan hati meyakinkan bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati. Pada hakikatnya, setiap orang itu mempunyai emosi. Pada hakikatnya, setiap orang itu mempunyai emosi. Dari mulai bangun tidur sampai kita kembali kembali untuk tidur. Sat mengalami kejadian-kejadian yang bermacam-macam sehingga menimbulkan berbagai bentuk emosi.
            Emosi menurut Wade dan Tavris adalah situasi stimulus yang melibatkan perubahan pada tubuh dan wajah, aktivitas pada otak, penilaian kognitif, perasaan subjektif dan kecendrungan melakukan suatu tindakan yang dibentuk seluruhnya oleh peraturan-peraturan yang terdapat di suatu kebudayaan. Menurut The American College Dictionary, emosi adalah suatu keadaan afektif yang disadari dimana dialami perasaan seperti kegembiraan, kesedihan, takut, benci dan cinta (dibedakan dari keadaan kognitif dan keinginan yang disadari), dan juga perasaan seperti kegembiraan, kesedihan, takut, benci, dan cinta. Menurut Sarlito W. Sarwono menjelaskan emosi sebagai suatu reaksi penilaian (positif atau negative) yang kompleks dari system saraf seseorang terhadap rangsangan dari luar atau dari dalam dirinya sendiri.
            Dari pendapa diatas dapat disimpulkan bahwa emosi adalah bentuk keadaan reaksi, postif atau negative, oleh perasaan seseorang terhadap stimulus yang diperoleh berdasarkan hasil persepsi kognisi sebelumnya.
Ø  Teori-teori Emosi
Dalam upaya menjelaskan bagaimana timbulnya emosi, para ahli mengemukakan beberapa teori emosi, diantaranya: Teori Emosi Dua-Faktor oleh Shcachter dan Singer, Teori Emosi James-Lange oleh James dan Lange dan Teori Emergency oleh Cannon.

1.      Teori  Emosi Dua-Faktor Schachter dan Singer
Pada reaksi fisiologik dapat saja sama (hati berdebar, tekanan darah naik, nafas bertambah cepat, adrenalin dialirkan dalam darah dsb), jika rangsangannya menyenangkan emosi yang timbul dinamakan senang. Sebaliknya, jika rangsangannya membahayakan, emosi yang timbul dinamakan takut.
2.      Teori Emosi James-Lange
Menurut teori ini, emosi adalah hasil persepsi seseorang terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh sebagai respons terhadap berbagai rangsangan yang datang dari luar.
3.      Teori  “Emergency” Cannon
Cannon menyatakan, bahwa organ dalam umumnya terlalu insensitive dan terlalu dalam responsnya untuk bisa menjadi dasar berkembangnya dan berubahnya suasana emosional yang sering kali berlangsung dengan cepat. Meskipun begitu, ia sebenarnya beranggapan bahwa organ dalam merupakan satu-satunya faktor yang menentukan suasana emosional. Teori ini menyebutkan emosi timbul bersama dengan reaksi fisiologik.
Ø  Macam-macam Emosi
Dari hasil penelitiannya John B.Watson menemukan bahwa tiga respons emosional terdapat pada anak-anak adalah: fear(ketakutan), Rage(kemarahan), Love(cinta).
Menurut Descrates, emosi terbagi atas: Desire (hasrat), hate(benci), sorrow(sedih duka), wonder(heran), Love(cinta) dan Joy(kegembiraan).
                        Menurut Daniel Goleman mengemukakan beberapa macam emosi yang tidak berbeda jauh dengan kedua tokoh diatas, yaitu:
a.      Amarah: beringas,mengamuk,benci,jengkel,kesal hati.
b.      Kesedihan: pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus asa.
c.       Rasa takut: cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaaan takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri.
d.      Cinta: penerimaan, persahabatan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, dan kemesraan.
e.      Kenikmatan: bahagia, gembira, riang, puas, senang, terhibur, bangga.
f.        Terkejut: terkesiap, terkejut.
g.      Jengkel: hina, jjik, muak, mual, tidak suka.
h.      Malu: malu hati, kesal.

Ø  Pengertian Motivasi
Wade dan Tavris motivasi adalah suatu proses dari diri manusia yang menyebabkan organism bergerak menuju tujuan yang dimiliki untuk bergerak menjauh dari situasi yang tidak menyenangkan.
Menurut H.Djali motivasi adalah perubahan tenaga di diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi mencapai tujuan.
Menurut Soekmadinata motivasi adalah kekuatan yang mendorong kegiatan individu.
Dari pengertian dari para hali dapat disimpulkan motivasi adalah kondisi dari dalam diri seseorang yang memberikan dorongan-dorongan kekuatan untuk melakukan kegiatang tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Ø  Hubungan emosi dan motivasi
Kemampuan seorang pemimpin untuk memotivasi anggota timnya sangat dipengaruhi oleh kecerdasan emosinya. Ada enm keterampilan yang perlu dimiliki oelh seorang pemimpin, sebelum dia dapat memimpin orang lain, yaitu:
1.      Mengenali emosi diri
2.      Mengelola emosi diri sendiri
3.      Memotivasi diri sendiri
4.      Mengenali emosi orang lain
5.      Memotivasi orang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar