A. Psikologi Ketertarikan Interpersonal dalam Internet.
Dengan perkembangan internet, maka membuat
para pengguna internet semakin banyak. Ditambah dengan fitur-fitur yang berada
di internet seperti jejaring sosial, informasi yang luas ( e-book ), gambling,
dan lain-lain yang saat ini dipenuhi oleh pengguna internet dari berbagai
kalangan.
Internet juga memiliki sisi positif
dan sisi negatifnya. Sisi positifnya itu seperti mencari informasi dengan
menggunakan internet dan juga dapat mendapat pelajaran dari internet
Pengaruh internet dalam kehidupan
Perkembangan zaman semakin canggih menghasilkan produk yang canggih juga,
dengan kecanggihan tersebut memudahkan manusia untuk berinterakasi atau
bersosialaisasi dengan yang jaraknya jauh. Kecanggihan teknologi yang semakin
cepat menutut manusia untuk hidup serba mudah dan cepat, termasuk di Indonesia.
Keuntungan yang di dapat dari teknologi tersebut sangat besar dan mempengaruhi
semua aspek kehidupan. Ekonomi , sosial, budayua, pendidikan semuanya
terpengaruh oleh adanya kemajuan teknologi jadi apabila kita tidak dapat
mengikuti perkembangan zaman maka orang tersebut akan ketinggalan zaman.
B. Hambatan Psikologi dalam Interpersonal online-relation.
Kekurangan dan
Hambatan
ü Antara kedua orang tersebut kurang bahkan tidak merasakan
kedekatan emosional karena tidak melihat wujud fisik dari lawan bicaranya
ü Tidak dapat melihat komunikasi non verbal yang diberikan
komunikator kepada komunikannya padahal komunikasi non verbal itu penting dalam
melakukan komunikasi agar terbentuk mutual understanding antara keduanya.
ü Banyak kebohongan yang terdapat dalam penggunaan media
terlebih media virtual karena tidak dapat melihat gerak-gerik maupun gesture
yang diungkapkan dalam non verbal dari lawan bicaranya dan pesan yang
disampaikan tidak dapat sepenuhnya dipertanggungjawabkan karena tidak ada bukti
yang otentik.
ü Etika dan Norma yang minim yaitu sering adanya komentar yang
kurang baik dan saling terjadi pertentangan dan perdebatan yang
biasanya tentang SARA itu sering terjadi dalam beberapa situs.
ü Kurang terjamin nya komitmen yaitu sring terjadi ingkar
janji di dalam suatu hubungan perjanjian di internet.
ü Adanya Identitas Palsu, seperti yang kita lihat sekarang
banyak sekali orang yang memalsukan identitasnya.
C. Perilaku Negatif dalam Interpersonal online-raltion.
Hubungan interpersonal adalah suatu
hubungan antara diri sendiri dengan orang lain atau hubungan antara satu
induvidu dengan individu lain karena adanya ketertarikan, kesamaan dan rasa
timbal balik satu sama lain. Sehingga hubungan interpersonal dalam internet
dapat diartikan sebagai hubungan yang dijalani seseorang atas dasar
ketertarikan dengan media perantara internet. Internet memberikan fasilitas
agar manusia mampu terhubung dalam jarak yang sangat jauh sekalipun tidak
saling mengenal. Melalui fitur jejaring sosial atau komunitas sosial makan
manusia bisa saling mengenal. Seperti facebook, twitter, dan path. Melalui
jejaring sosial seperti itulah sesorang dapatr menjumpai sejumlah orang dengan
identitas mereka dan biasanya disertai dengan foto diri mereka atau profile
picture. Kita juga dapat mengetahui hobby, diamana mereka bekerja, tempat
tinggalnya, atau bahkan nomer telefon pribadinya (jika dicantumkan oleh si
pemilik account). Sehingga memungkinkan terjadinya ketertarikan satu sama lain.
Namun hubungan yang demikian
bukannya tanpa hambatan. Ada sejumlah faktor negatif yang harus dipertimbangkan
para pengguna internet bila memiliki hasrat untuk menjalin hubungan serius atau
sekedar pertemanan biasa dengan orang lan yang sebelumnya tidak ia kenal di
internet. Faktor tersebut adalah :
1. Cyber Cheating,
atau perselingkuhan yang terjadi di internet dapat terjadi ketika seseorang
yang telah memiliki pasangan memiliki hubungan yang dekat pula dengan orang
lain. Misalkan seorang istri memiliki akun jejaring sosial dimana mantannya
masih terdaftar dalam daftar temanya dan selama ini dia sering chatting dengan
kata-kata mesra dan menggoda dengan mantannya itu, maka hal tersebut dapat
dikatakan dengan cyber-cheating.
2. Cyber Flirting,
atau merayu yang dilakukan dalam dunia maya. cyber flirting adalah suatu hal
yang umum yang terjadi di jejaring sosial bahkan game. Namun dalam terjadinya
banyak terjadi ketidak amanan yang membuatnya dikategorikan sebagai perilaku
negatif, contohnya adalah dalam cyber flirting orang bisa menggunakan bahasa
yang tidak pantas, ditambah lagi jika dalam terjadinya terdapat kepalsuan
identitas maka semakin menjadi perilaku negatif cyber flirting tersebut.
3. Identitas Palsu,
harus kita ingat bahwa setiap orang memiliki motivasi dan keperluan yang
berbeda beda dalam menggunakan internet. Ada yang pure untuk bermain ada pula
yang berniat jahat untuk menipu demi keuntungan pribadi. Orang dengan niat
seperti inilah yang mungkin akan membuat identitas palsu, dan dengan mudah
menjerat siapa saja yang mau percaya padanya.
4. Kurang Terjaminnya Komitmen, sekali lagi setiap orang punya tujuan yang berbeda-beda
dalam menggunakan internet. Pastikan diri anda untuk siap menerima resiko yang
terjadi bila menjalin hubungan di dunia maya. Contohnya jual beli online. Tidak
semua situs bonafit dan dapat dipercaya. Susun strategi anda agar tidak
terjebak dalam perangkat tindakan tidak terpuji ini.
5. Kurang Berlakunya Norma dan Etika, seseorang bebas berkomentar di dunia maya. Komentar yang
bernada profokasi atau komentar yang dapat memecah belah persatuan atau bahkan
kalimat yang bernada ejekan. Sebagai pengguna internet kita harus bijak dalam menanggapi
hal ini. Gunakan internet sebaik mugkin. Jangan lupa juga bahwa dalam dunia
maya sekalipun tidak ada batasannya, sudah ada UU ITE yang mengatur perilaku
kita.
- Computer Supported Cooperative Work
CSCW pertama kali digunakan oleh
Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang
dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan
pekerjaan mereka. CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas
kolaboratif dan koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer.
Beberapa orang menyamakan CSCW dengan groupware, namun yang lain mengatakan
bahwa groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis komputer,
sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari groupware itu
sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul baik secara psikologi maupun sosial.
Daftar pustaka
http://rikanadia.blogspot.co.id/