KEANEKARAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA
LINTANG RETNO WINAYU
NPM: 13515844
KELAS: 1PA16
FAKULTAS PSIKOLOGI
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktunya yang
berjudul “Keanekaragaman
Budaya Di Indonesia”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas softskill
pada tingakt 1 semester ATA 2015.Selesainya makalah ini berkat bantuan dari
pihak oleh kaena itu, pada kesempatan ini saya sampaikan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada:
- Allah SWT yang telah
memberikan saya nikmat sehat hingga akhirnya karya tulis ini terselesaikan.
- Kedua orang tua saya
yang tiada henti-hentinya memberikan motivasi dan perhatiannya serta selalu
mendoakan saya dalam menyelesaikan makalah ini.
- Seluruh teman-teman
yang sudah membantu saya dan memberikan dukungan serta kritikan yang membangun.
Saya menyadari bahwa Karya Tulis ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir
kata dari saya , saya sampaikan terima kasih.
Bekasi, Oktober 2015
Lintang
Retno Winayu
LRW
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
2.Rumusan Masalah
3.Manfaat Penulisan
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Penjelasan Tentang Budaya Indonesia
2.2 Faktor-faktor Penyebab Hilangnya Budaya Indonesia
BAB III METODELOGI PENULISAN
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Kebudayaan Jawa Barat
4.2 Kebudayaan Jawa Timur
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Budaya adalah suatu pola hidup
menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya
turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar,
dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Dengan keterkaitan ini saya ingin
menejlaskan budaya yang berasal dari indonesia yaitu daerah Jawa Barat dan Jawa
Timur.
Keanekaragaman budaya yang
dimiliki daerah Jawa Barat dan Jawa Timur sangatlah menarik dan banyak sekali
budaya yang dimilikinya, mulai dari kesenian dan budaya masyarakat sunda, serta
tempat- tempat wisata yang dimiliki daerah masing-masing tersebut. Oleh karena
itu, saya akan memberi penjelasan tentang keanekaragaman budaya di daerah Jawa
Barat dan Jawa Timur.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang sudah saya buat dapat dirimuskan
melalui pertanyaan, sebagai berikut :
1.2.1 menjelaskan
tentang budaya daerah Jawa Barat dan Jawa Timur?
1.2.2 keanekaragaman apa sajakah yang
dimiliki dari daerah Jawa Barat dan Jawa Timur?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah:
1.3.1 Memenuhi tugas Ilmu Budaya Dasar
1.3.2 Agar kita terbiasa dalam menulis laporan
1.3.3 Agar pembaca tahu budaya-budaya yang dimiliki oleh daerah Jawa
Barat dan Jawa Timur
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat
penulisan ini adalah dapat menambah pengetahuan dan pemahaman dalam menyusun
sebuah laporan tersebut :
1.4.1
Memberikan informasi kepada pembaca mengenai keanekaragaman yang dimiliki oleh
daerah Jawa Barat dan Jawa Timur
1.4.2 Memberikan informasi adat
istiadat yang dimiliki daerah Jawa Barat dan
Jawa Timur
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Penjelasan Tentang Budaya Indonesia
Budaya Indonesia adalah seluruh
kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asing yang telah ada
di indonesia sebelium indonesia merdeka pada tahun 1945.
Kebudayaan Nasional adalah
kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Menurut TAP MPR NO.II
tahun 1998, yakni:
“Kebudayaan nasional yang
berlandaskan pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa indonesia daya
upaya manusia untuk indonesia mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa,
serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional
dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian pembangunan nasional
merupakan pembangunan yang berbudaya. Departemen pendidikan dan kebudayaan,
wujud, Arti dan Puncak-puncak kebudayaan Lama dan Asli bagi masyarakat
pendukungnya.”
2.2 Faktor-faktor Penyebab Hilangnya Budaya Indonesia
- Faktor Budaya Asing
Budaya Asing adalah faktor utama yang menyebabkan hilangnya
budaya asing diindonesia. Masuknya budaya asing dinilai sebagai salah satu
penyebab hilangnya budaya asing tersebut. Contoh masuknya budaya asing terjadi
pada:
1.Cara Berpakaian
Masyarakat indonesia sendiri
banyak sangat menyukai budaya asing yang dimiliki oleh budaya saing itu sendiri
seperti berpakaian yang terbuka yang dimiliki oleh negara luar sehingga, tidak
sesuai dengan budaya yang dimiliki oleh budaya yang dimiliki oleh budaya
indonesia yang lebih tertutup dan sopan.
2.
Alat Musik
Perkembangan alat musik saat ini
juga dibanjiri dengan masuknya budaya asing, contohnya: dari kebudayaan asli
Betawi di jakarta, pada saat ini sudah tidak terdengar alat musik Tanjidor
musik khas dari tanahBetawi, saat ini yang sering kita dengar adalah alat musik
modern yang biasanya menggunakan tenaga listrik.
3.
Permainan Tradisional
Masuknya budaya asing juga
memengaruhi permainan tradisional, seperti permainan gangsing atau
mobil-mobilan yang terbuat dari kayu, pada saat ini sudah jarang untuk
ditemukan adalah produk asing yang sudah mulai menggunakan gadget.
BAB III
METODOLOGI PENULISAN
Metode Penulisan yang saya
gunakan dalam laporan ini, yaitu metode analisis. Metode analisis ini saya
kumpulkan berdasarkan data objektif dari berbagai macam sumber website.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Kebudayaan Jawa Barat
Provinsi Jawa Barat adalah provinsi dengan
jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Bandung sebagai ibu kota dengan jumlah
provinsi,merupakan kota dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di indonesian
setelah Jakarta dan Surabaya. Sebagian penduduk Jawa Barat adalah suku sunda.
Selain itu, ada campuran sunda dengan jawa di pantai utara cirebon serta
sebagian kecil pesisir indramayu. Mata pencaharian penduduk Jawa Barat yang
utama adalah bertani. Bertaninya pun macam-macam ada bertani
sayur-sayuran,buah-buahan, dan bunga-bungaan. Selain itu, di daerah Jawa Barat
juga banyak terdapat perkebunan teh,cengkih,tebu dan kina. Kebudayaan
masyarakat Jawa Barat terpengaruh dari 4 sumber, yaitu: Hindu/Budha,Islam,Jawa
dan kebudayaan barat . Ini dilihat dari upacar yang disertai membakar kemenyan
(pengaruh Hindu), doa-doa menurut agama islam.
Provinsi Jawa Barat memiliki filosofi
diantaranya Silih Asah Slih Asih dan Silih Asuh. Ketiga filosofi tersebut
memiliki filsafat hidup yang dipegang penduduk asli Jawa Barat. Kebudayaan Jawa
Barat lebih dikenal sebagai sunda yang ber ibukota di Bandung.
Maksud dan arti filosofi tersebut adalah menimbulkan sifat
dan sikap untuk untuk saling mengasuh , saling mengasihi dan saling berbagi
pengetahuan dan pengalaman antar sesama.
Masyarakat Jawa Barat memiliki
keluhuran akal budi yang di landasi oleh filsafat tersebut. Agak berbeda dengan
kebudayaan masyarakat lain di Nusantara, Masyarakat jawa barat yang berbahasa
sunda sangat dipengaruhi budaya yang berakar pada nilai-nilai yang berasal dari
tradisi masyarakat setempat. Dan dalam interaksi sosial, masyarakat di di jawa
barat menganut falsafah seperti yang sudah di sebutkan tadi.Rasa persaudaraan
menciptakan keakraban masyarakat Sunda dengan lingkungan sehingga tampak dari
bagaimana masyarakat Jawa Barat, khususnya yang tinggal di pedesaan, mereka
memelihara kelestarian lingkungan dengan cara penuh kerja sama dengan warga
setempat.
Sehingga di provinsi Jawa Barat
ini banyak muncul masyarakat yang atas ini siatifnya sendiri dapat memelihara
lingkungan alam mereka.Dalam kehidupan beragama, masyarakat di jawa barat
relatif dikenal sebagai masyarakat yang sangat agamis dan religius, dan
memegang teguh nilai-nilai agama yang di anut di yakini yakni agama Islam.
Sebagian besar penduduk jawa barat memeluk agama islam, disusul Kristen
(Katolik dan Protestan), Hindu, Budha, dan lainnya.Sebagian besar budaya Jawa
Barat didominasi suku Sunda dan adat tradisionalnya yang penuh khasanah Bumi
Pasundan menjadi cermin kebudayaan di jawa barat. Untuk melestarikan budaya
Jawa Barat, pemerintah daerah menetapkan 12 desa budaya, yakni desa khas yang
di tata untuk kepentingan melestarikan budaya dalam bentuk adat atau rumah
adat.
Macam macam seni dan budaya masyarakat Sunda, Jawa Barat :
1. Pakaian Adat/Khas jawa Barat Suku sunda mempunyai pakaian
adat/tradisional yang sangat terkenal, yaitu kebaya. Kebaya merupakan pakaian
khas Jawa Barat yang sangat terkenal, sehingga kini kebaya bukan hanya menjadi
pakaian khas sunda saja tetapi sudah menjadi pakaian adat nasinal. Itu
merupakan suatu bukti bahwa kebudayaan daerah merupakan bagian dari kebudayaan
nasional.
2. Kesenian Khas Jawa Barat
a. Wayang Golek
Wayang Golek merupakan kesenian tradisional
dari Jawa Barat yaitu kesenian yang menapilkan dan membawakan alur sebuah
cerita yang bersejarah. Wayang Golek ini menampilkan golek yaitu semacam boneka
yang terbuat dari kayu yang memerankan tokoh tertentu dalam cerita pawayangan
serta dimainkan oleh seorang Dalang dan diiringi oleh nyanyian serta iringan
musik tradisional Jawa Barat yang disebut dengan degung.
b. Jaipong
Jaipong merupakan tarian tradisional dari
Jawa Barat, yang biasanya menampilkan penari dengan menggunakan pakaian khas
Jawa Barat yang disebut kebaya, serta diiringi musik tradisional Jawa Bart yang
disebut Musik Jaipong.Jaipong ini biasanya dimainkan oleh satu orang atau
sekelompok penari yang menarikan berakan – gerakan khas tari jaipong.
c. Degung
Degung merupakan sebuah kesenian sunda yang
biasanya dimainkan pada acara hajatan. Kesenian degung ini digunakan sebagai
musik pengiring/pengantar.Degung ini merupakan gabungan dari peralatan musik
khas Jawa Barat yaitu, gendang, goong, kempul, saron, bonang, kacapi, suling,
rebab, dan sebagainya.Degung merupakan salah-satu kesenian yang paling populer
di Jawa Barat, karena iringan musik degung ini selalu digunakan dalam setiap
acara hajatan yang masih menganut adat tradisional, selain itu musik degung
juga digunakan sebgai musik pengiring hampir pada setiap pertunjukan seni
tradisional Jawa Barat lainnya.
d. Rampak Gendang
Rampak Gendang merupakan kesenian
yang berasal dari Jawa Barat. Rampak Gendang ini adalah pemainan menabuh
gendang secara bersama-sama dengan menggunakan irama tertentu serta menggunakan
cara-cara tertentu untuk melakukannya, pada umumnya dimainkan oleh lebih dari
empat orang yang telah mempunyai keahlian khusus dalam menabuh gendang.
Biasanya rampak gendang ini diadakan pada acara pesta atau pada acara ritual.
e. Calung
Di daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang
disebut Calung, calung ini adalah kesenian yang dibawakan dengan cara
memukul/mengetuk bambu yang telah dipotong dan dibentuk sedemikian rupa dengan
pemukul/pentungan kecil sehingga menghasilkan nada-nada yang khas.Biasanya
calung ini ditampilkan dengan dibawakan oleh 5 orang atau lebih. Calung ini
biasanya digunakan sebagai pengiring nyanyian sunda atau pengiring dalam
lawakan.
f. Pencak Silat
Pencak silat merupakan kesenian yang berasal
dari daerah Jawa Barat, yang kini sudah menjadi kesenian Nasional.Pada awalnya
pencak Silat ini merupakan tarian yang menggunakan gerakan tertentu yang
gerakannya itu mirip dengan gerakan bela diri. Pada umumnya pencak silat ini
dibawakan oleh dua orang atau lebih, dengan memakai pakaian yang serba hitam,
menggunakan ikat pinggang dari bahan kain yang diikatkan dipinggang, serta
memakai ikat kepala dari bahan kain yang orang sunda menyebutnya Iket.Pada
umumnya kesenian pencaksilat ini ditampilkan dengan diiringi oleh musik yang
disebut gendang penca, yaitu musik pengiring yang alat musiknya menggunakan
gendang dan terompet.
g. Sisingaan
Sisingaan merupakan kesenian yang berasal
dari daerah Subang Jawa barat. Kesenian ini ditampilkan dengan cara menggotong
patung yang berbentuk seperti singa yang ditunggangi oleh anak kecil dan
digotong oleh empat orang serta diiringi oleh tabuhan gendang dan terompet.
Kesenian ini biasanya ditampilkan pada acara peringatan hari-hari bersejarah.
h. Kuda Lumping
Kuda Lumping merupakan kesenian yang beda
dari yang lain, karena dimainkan dengan cara mengundang roh halus sehingga
orang yang akan memainkannya seperti kesurupan. Kesenian ini dimainkan dengan
cara orang yang sudah kesurupan itu menunggangi kayu yang dibentuk seperti kuda
serta diringi dengan tabuhan gendang dan terompet. Keanehan kesenian ini adalah
orang yang memerankannya akan mampu memakan kaca serta rumput. Selain itu orang
yang memerankannya akan dicambuk seperti halnya menyambuk kuda. Biasanya
kesenian ini dipimpin oleh seorang pawang.Kesenian ini merupakan kesenian yang
dalam memainkannya membutuhkan keahlian yang sangat husus, karena merupakan
kesenian yang cukup berbahaya.
i.Bajidoran
Bajidoran merupakan sebuah
kesenian yang dalam memainkannya hampir sama dengan permainan musik modern,
cuma lagu yang dialunkan merupakan lagu tradisional atau lagu daerah Jawa Barat
serta alat-alat musik yang digunakannya adalah alat-alat musik tradisional Jawa
Barat seperti Gendang, Goong, Saron, Bonang, Kacapi, Rebab, Jenglong serta
Terompet.Bajidoran ini biasanya ditampilkan dalam sebuah panggung dalam acara
pementasan atau acara pesta
J. Cianjuran
Cianjuran merupakan kesenian khas Jawa Barat.
Kesenian ini menampilkan nyanyian yang dibawakan oleh seorang penyanyi, lagu
yang dibawakannya pun merupakan lagu khas Jawa Barat. Masyarakat Jawa Barat
memberikan nama lain untuk nyanyian Cianjuran ini yaitu Mamaos yang artinya
bernyanyi.
k. Kacapi Suling
Kacapi suling adalah kesenian yang berasal
dari daerah Jawa Barat, yaitu permainan alat musik tradisional yang hanya
menggunakan Kacapi dan Suling. Kacapi suling ini biasanya digunakan untuk
mengiringi nyanyian sunda yang pada umumnya nyanyian atau lagunya dibawakan
oleh seorang penyanyi perempuan, yang dalam bahasa sunda disebut Sinden.
l. Reog
Di daerah Jawa Barat terdapat
kesenian yang disebut Reog, kesenian ini pada umumnya ditampilkan dengan
bodoran, serta diiringi dengan musik tradisional yang disebut Calung. Kesenian
ini biasanya dimainkan oleh beberapa orang yang mempunyai bakat melawak dan
berbakat seni. Kesenian ini ditampilkan dengan membawakan sebuah alur cerita
yang kebanyakan cerita yang dibawakan adalah cerita lucu atau lelucon.
m.Tari merak
tarian ini bercerita tentang
pesona merak jantan yang terkenal pesolek untuk menarik hati sang betina.Sang
jantan akan menampilkan keindahan bulu ekornya yang panjang dan berwarna-warni
untuk menarik hati sang betina. Gerak gerik sang jantan yang tampak seperti
tarian yang gemulai untuk menampilkan pesona dirinya yang terbaik sehingga sang
betina terpesona dan melanjutkan ritual perkawinan mereka.Setiap gerakan penuh
makna ceria dan gembira, sehingga tarian ini kerap digunakan sebagai tarian
persembahan bagi tamu atau menyambut pengantin pria menuju pelaminan.Kostumnya
yang berwarna warni dengan aksen khas burung merak dan ciri khas yang paling
dominan adalah sayapnya dipenuhi dengan payet yang bisa dibentangkan oleh sang
penari dengan satu gerakan yang anggun menambah indah pesona tarian ini, serta
mahkota yang berhiaskan kepala burung merak yang disebut singer yg akan
bergoyang setiap penari menggerakkan kepalanya.Dalam setiap acara tari Merak
paling sering ditampilkan terutama untuk menyambut tamu agung atau untuk
memperkenalkan budaya Indonesia terutama budaya Pasundan ke tingkat
Internasional.
n.Angklung
Sejak Angklung adalah sebuah alat atau
waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus, yang ditemukan oleh Bapak
Daeng Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika awal penggunaannya angklung masih
sebatas kepentingan kesenian lokal atau tradisional. Namun karena bunyi-bunyian
yang ditimbulkannya sangat merdu dan juga memiliki kandungan lokal dan
internasional seperti bunyi yang bertangga nada duremi fa so la si du dan
daminatilada, maka angklung pun cepat berkembang, tidak saja dipertunjukan
lokal tapi juga dipertunjukan regional, nasional dan internasional. Bahkan
konon khabarnya pertunjukan angklung pernah digelar dihadapan Para pemimpin
Negara pada Konferensi Asia Afika di Gedung Merdeka Bandung tahun 1955.Jumlah
pemain angklung bisa dimainkan oleh sampai 50 orang, bahkan sampai 100 orang
dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya seperti; piano, organ, gitar,
drum, dan lain-lain. Selain sebagai alat kesenian, angklung juga bisa digunakan
sebagai suvenir atau buah tangan setelah dihiasi berbagai asesoris lainnya.
SENI MUSIK DAN SUARA
Selain seni tari, tanah Sunda
juga terkenal dengan seni suaranya. Dalam memainkan Degung biasanya ada seorang
penyanyi yang membawakan lagu-lagu Sunda dengan nada dan alunan yang khas.
Penyanyi ini biasanya seorang wanita yang dinamakan Sinden.Tidak sembarangan
orang dapat menyanyikan lagu yang dibawakan Sinden karena nada dan ritme-nya
cukup sulit untuk ditiru dan dipelajari.Dibawah ini salah salah satu musik/lagu
daerah Sunda :
Bubuy Bulan
Es Lilin
Manuk Dadali
Tokecang
Warung Pojo
UPACARA ADAT
PERKAWINAN SUKU SUNDA
Adat Sunda merupakan salah satu
pilihan calon mempelai yang ingin merayakan pesta pernikahannya.
Khususnya mempelai yang berasal dari Sunda. Adapun rangkaian acaranya dapat
dilihat berikut ini. Nendeun Omong, yaitu pembicaraan orang tua atau
utusan pihak pria yang berminat mempersunting seorang gadis.Lamaran.
Dilaksanakan orang tua calon pengantin beserta keluarga dekat. Disertai
seseorang berusia lanjut sebagai pemimpin upacara. Bawa lamareun atau sirih
pinang komplit, uang, seperangkat pakaian wanita sebagai pameungkeut
(pengikat). Cincin tidak mutlak harus dibawa. Jika dibawa, bisanya berupa
cincing meneng, melambangkan kemantapan dan keabadian.Tunangan. Dilakukan
‘patuker beubeur tameuh’, yaitu penyerahan ikat pinggang warna pelangi
atau polos kepada si gadis.Seserahan (3 – 7 hari sebelum pernikahan). Calon
pengantin pria membawa uang, pakaian, perabot rumah tangga, perabot dapur,
makanan, dan lain-lain. Ngeuyeuk seureuh (opsional, Jika ngeuyeuk seureuh
tidak dilakukan, maka seserahan dilaksanakan sesaat sebelum akad
nikah.)Dipimpin pengeuyeuk.Pengeuyek mewejang kedua calon pengantin agar meminta
ijin dan doa restu kepada kedua orang tua serta memberikan nasehat melalui
lambang-lambang atau benda yang disediakan berupa parawanten, pangradinan dan
sebagainya.Diiringi lagu kidung oleh pangeuyeuk Disawer beras, agar hidup
sejahtera.dikeprak dengan sapu lidi disertai nasehat agar memupuk kasih sayang
dan giat bekerja.
Membuka kain putih penutup
pengeuyeuk. Melambangkan rumah tangga yang akan dibina masih bersih dan belum
ternoda.Membelah mayang jambe dan buah pinang (oleh calon pengantin pria).
Bermakna agar keduanya saling mengasihi dan dapat menyesuaikan
diri.Menumbukkan alu ke dalam lumpang sebanyak tiga kali (oleh calon pengantin
pria).Membuat lungkun. Dua lembar sirih bertangkai saling dihadapkan. Digulung
menjadi satu memanjang. Diikat dengan benang kanteh. Diikuti kedua orang tua
dan para tamuyang hadir. Maknanya, agar kelak rejeki yang diperoleh bila
berlebihan dapat dibagikan kepada saudara dan handai taulan.Berebut uang di
bawah tikar sambil disawer. Melambangkan berlomba mencari rejeki dan disayang
keluarga.
Upacara Prosesi Pernikahan
Penjemputan calon pengantin pria, oleh utusan dari pihak wanita Ngabageakeun,
ibu calon pengantin wanita menyambut dengan pengalungan bunga melati kepada
calon pengantin pria, kemudian diapit oleh kedua orang tua calon pengantin
wanita untuk masuk menuju pelaminan.Akad nikah, petugas KUA, para saksi,
pengantin pria sudah berada di tempat nikah.Kedua orang tua menjemput pengantin
wanita dari kamar, lalu didudukkan di sebelah kiri pengantin pria dan
dikerudungi dengan tiung panjang, yang berarti penyatuan dua insane yang masih
murni. Kerudung baru dibuka saat kedua mempelai akan menandatangani surat
nikah.Sungkeman,Wejangan, oleh ayah pengantin wanita atau keluarganya.Saweran,
kedua pengantin didudukkan di kursi. Sambil penyaweran, pantun
sawer dinyanyikan. Pantun berisi petuah utusan orang tua pengantin wanita.
Kedua pengantin dipayungi payung besar diselingi taburan beras kuning
atau kunyit ke atas payung.Meuleum harupat, pengantin wanita menyalakan harupat
dengan lilin. Harupat disiram kan kepengantin wanita dengan kendi air.
Lantas harupat dipatahkan
pengantin pria. Nincak endog, pengantin pria menginjak telur dan elekan
sampai pecah. Lantas kakinya dicuci dengan air bunga dan dilap dengan pengantin
wanitanya.Buka pintu. Diawali mengetuk pintu tiga kali. Diadakan tanya jawab
dengan pantun bersahutan dari dalam dan luar pintu rumah. Setelah kalimat
syahadat dibacakan, pintu dibuka. Pengantin masuk menuju pelaminan.Jadi Suku
Sunda merupakan salah satu suku bangsa yang ada di Jawa. Suku Sunda memiliki
kharakteristik yang unik yang membedakannya dengan masyarakat suku
lain.Kekharakteristikannya itu tercermin dari kebudayaan yang dimilikinya baik
dari segi agama, bahasa, kesenian, adat istiadat, mata pencaharian, dan lain
sebagainya.Kebudayaan yang dimiliki suku Sunda ini menjadi salah satu kekayaan
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang perlu dan tetap harus dijaga
kelestariannya.
4.2 Kebudayaan Jawa Timur
Jawa Timur (bahasa
Jawa: Jåwå Wétan) adalah sebuah provinsi di bagian
timur Pulau Jawa, Indonesia. Ibu kotanya terletak diSurabaya. Luas
wilayahnya 47.922 km², dan jumlah penduduknya 37.476.757 jiwa (2010). Jawa
Timur memiliki wilayah terluas di antara 6 provinsi di Pulau Jawa, dan memiliki
jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Jawa
Timur berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Bali di
timur, Samudra Hindia di selatan, serta Provinsi Jawa
Tengah di barat. Wilayah Jawa Timur juga meliputi Pulau
Madura, Pulau Bawean, Pulau Kangean serta sejumlah pulau-pulau
kecil di Laut Jawa (Kepulauan Masalembu), dan Samudera
Hindia (Pulau Sempu, dan Nusa Barung).Jawa Timur dikenal sebagai
pusat Kawasan Timur Indonesia, dan memiliki signifikansi perekonomian yang
cukup tinggi, yakni berkontribusi 14,85% terhadap Produk Domestik
Bruto nasional.
Kesenian Jawa Timur
Jawa Timur memiliki sejumlah
kesenian khas.Ludruk merupakan salah satu kesenian Jawa
Timuran yang cukup terkenal, yakni seni panggung yang umumnya seluruh
pemainnya adalah laki-laki. Berbeda dengan ketoprak yang menceritakan kehidupan
istana, ludruk menceritakan kehidupan sehari-hari rakyat jelata, yang
seringkali dibumbui dengan humor, dan kritik sosial, dan umumnya dibuka
dengan Tari Remo, dan parikan. Saat ini kelompok ludruk tradisional
dapat dijumpai di daerah Surabaya, Mojokerto, dan Jombang; meski
keberadaannya semakin dikalahkan dengan modernisasi.Reog yang sempat
diklaim sebagai tarian dariMalaysia merupakan kesenian
khasPonorogo yang telah dipatenkan sejak tahun2001, reog kini juga
menjadi icon kesenian Jawa Timur. Pementasan reog disertai
dengan jaran kepang (kuda lumping) yang disertai unsur-unsur gaib. Seni
terkenal Jawa Timur lainnya antara lain wayang kulit purwa gaya Jawa Timuran,
topeng dalang di Madura, dan besutan. Di daerah Mataraman, kesenian Jawa
Tengahan seperti ketoprak, dan wayang kulit cukup populer.
Legenda terkenal dari Jawa Timur antara lain Damarwulan, Angling Darma,
dan Sarip Tambak-Oso.Seni tari tradisional di Jawa Timur secara umum dapat
dikelompokkan dalam gaya Jawa Tengahan, gaya Jawa Timuran, tarian Jawa gaya
Osing, dan trian gaya Madura. Seni tari klasik antara lain tari gambyong, tari
srimpi, tari bondan, dan kelana.Terdapat pula kebudayaan semacam barong sai di
Jawa Timur. Kesenian itu ada di dua kabupaten yaitu, Bondowoso, dan Jember.
Singo Wulung adalah kebudayaan khas Bondowoso. Sedangkan Jember memiliki macan
kadhuk. Kedua kesenian itu sudah jarang ditemui.
Seni tari tradisional di Jawa Timur secara umum dapat
dikelompokkan dalam gaya Jawa Tengahan, gaya Jawa Timuran, tarian Jawa gaya
Osing, dan trian gaya Madura. Seni tari klasik antara lain tari gambyong, tari
srimpi, tari bondan, dan kelana.
1.Seni Tari
Tari Remong, sebuah tarian dari
Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut
para tamu. Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan
keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.
2.Musik
Musik tradisional Jawa Timur
hampir sama dengan musik gamelan Jawa Tengah seperti Macam laras (tangga nada) yang
digunakan yaitu gamelan berlaras pelog dan berlaras slendro. Nama-nama gamelan
yang ada misalnya ; gamelan kodok ngorek, gamelan munggang, gamelan sekaten,
dan gamelan gede. Kini gamelan dipergunakan untuk mengiringi bermacam
acara, seperti; mengiringi pagelaran wayang kulit, wayang orang, ketoprak,
tari-tarian, upacara sekaten, perkawinan, khitanan, keagaman, dan bahkan
kenegaraan.Di Madura musik gamelan yang ada disebut Gamelan Sandur.
3.Rumah adat
Bentuk bangunan Jawa Timur bagian
barat (seperti di Ngawi, Madiun, Magetan, dan Ponorogo) umumnya mirip dengan
bentuk bangunan Jawa Tengahan (Surakarta). Bangunan khas Jawa Timur umumnya
memiliki bentuk joglo , bentuk limasan (dara gepak), bentuk srontongan (empyak
setangkep). Masa kolonialisme Hindia-Belanda juga meninggalkansejumlah bangunan
kuno. Kota-kota di Jawa Timur banyak terdapat bangunan yang didirikan pada era
kolonial, terutama di Surabaya dan Malang. Jawa memiliki berbagai
keindahan budaya dan seni yang terintegrasi dengan kehidupan masyarakatnya.
berbagai seni tradisi dan budaya tertuang dalam karya karya pusaka masyarakat
jawa seperti batik, rumah joglo, keris dan gamelan. karya pusaka seni dan
budaya jawa seperti diatas sangat populer dan mendapatkan tempatnya sendiri di
hati msyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke yogyakarta. Menginginkan
suasana jawa dengan rumah joglonya dapat dilakukan dengan berwisata adat dan
budaya di yogyakarta. sekarang ini telah muncul banyak pilihan berwisata yang
menawarkan sifat dan budaya lokal yang tercover dalam desa wisata. Anda
tentunya akan dapat menikmati suasana seperti masyarakat jawa sesungguhnya
karenan memang desa desawisata telah dipadukan dengan kearifan lokal yang patut
anda kunjungi. Selamat berwisata ke jogja.
4. Pakaian adat
Pakaian adat
jawa timur ini disebut mantenan. pakaian ini sering digunakan saat perkawinan d
masyarakat magetan jawa timur
5.Kerajinan tangan
Macam-macam produk unggulan
kerajinan anyaman bambu berupa : caping, topi, baki, kap lampu, tempat tissue,
tempat buah, tempat koran serta macam-macam souvenir dari bambu lainnya. Sentra
industri ini terletak di Desa Ringinagung +- 1,5 arah barat daya kota Magetan.
6.Perkawinan
Penduduk Jawa Timur umumnya
menganut perkawinan monogami. Sebelum dilakukan lamaran, pihak laki-laki
melakukan acara nako'ake (menanyakan apakah si gadis sudah memiliki calon
suami), setelah itu dilakukan peningsetan (lamaran). Upacara perkawinan
didahului dengan acara temu atau kepanggih. Untuk mendoakan orang yang telah
meninggal, biasanya pihak keluarga melakukan kirim donga pada hari ke-1, ke-3,
ke-7, ke-40, ke-100, 1 tahun, dan 3 tahun setelah kematian.
7. Festival Bandeng
Festival Bandeng selalu digelar
setiap tahun. Namun, ada yang berbeda dalam perayaan tahun ini. Kegiatan
tersebut tidak dibarengi dengan acara lelang (menjual dengan harga tawar yang
paling tinggi) bandeng kawak yang sudah menjadi tradisi masyarakat
Sidoarjo.Kurang biaya dan bencana lumpur Sidorjo menjadi penyebab lelang itu
dihilangkan. Walaupun tidak ada lelang, kegiatan tersebut diharapkan bisa
mendorong petani untuk tetap membudidayakan ikan bandeng dengan bobot tak wajar
alias raksasa.Pemkab Sidoarjo sangat memperhatikan pelestarian bandeng karena
ikan itu adalah ikon utama Kabupaten Sidoarjo. Festival yang juga bertujuan
melestarikan budaya tradisional tahunan masyarakat Sidoarjo itu diikuti empat
peserta petambak di Kabupaten Sidoarjo. Peserta berlomba menunjukkan hasil
tambak berupa bandeng yang paling sehat dan terbaik.
8. Upacara
Kasodo
Upacara Yadnya Kasada atau Kasodo ini
merupakan ritual yang dilakukan setahun sekali untuk menghormati Gunung Brahma
(Bromo) yang dianggap suci oleh penduduk suku Tengger. Upacara ini
bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan
dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara ini diadakan pada tengah malam
hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan
Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
9.Parikan
Ada tiga jenis parikan di dalam
ludruk pada saat bedayan (bagian awal permainan ludruk). Ketiga jenis parikan
tersebut adalah lamba (parikan panjang yang berisi pesan), kecrehan (parikan
pendek yang kadang-kadang berfungsi menggojlok orang) dan dangdutan (pantun
yang bisa berisi kisah-kisah kocak).
10.Ketoprak
Ketoprak (bahasa Jawa kethoprak)
adalah sejenis seni pentas yang berasal dari Jawa. Dalam sebuah pentasan
ketoprak, sandiwara yang diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang diiringi dengan
gamelan disajikan. Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam.
Biasanya diambil dari cerita legenda atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil
cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari repertoar
cerita epos (wiracarita): Ramayana dan Mahabharata. Sebab nanti pertunjukkan
bukan ketoprak lagi melainkan menjadi pertunjukan wayang orang.
11.Reog Ponorogo
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang
berasal dari Jawa Timur, khususnya kota Ponorogo. Tak hanya topeng kepala singa
saja yang menjadi perangkat wajib kesenian ini. Tapi juga sosok warok dan
gemblak yang menjadi bagian dari kesenian Reog.Di Indonesia, Reog adalah salah
satu budaya daerah yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik
dan ilmu kebatinan. Seni Reog Ponorogo ini terdiri dari 2 sampai 3 tarian
pembuka. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah berani dengan
pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Para penari ini
menggambarkan sosok singa yang pemberani. Berikutnya adalah tarian yang
dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda. Pada reog tradisional, penari ini
biasanya diperankan oleh penari laki-laki yang berpakaian wanita. Tarian ini
dinamakan tari jaran kepang. Eits, tarian ini berbeda dengan tari kuda lumping.
Tarian pembukaan lainnya jika ada biasanya berupa tarian oleh anak kecil yang
membawakan adegan lucu. Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan
adegan inti yang isinya bergantung kondisi dimana seni reog ditampilkan. Jika
berhubungan dengan pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan.
Untuk hajatan khitanan atau sunatan, biasanya cerita pendekar. Adegan
terakhir adalah singa barong. Seorang penari memakai topeng berbentuk kepala
singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung merak.
12.Karapan Sapi
Karapan sapi adalah pacuan sapi
khas dari Pulau Madura. Dengan menarik sebentuk kereta, dua ekor sapi berlomba
dengan diiringi oleh gamelan Madura yang disebut saronen.Pada perlombaan ini,
sepasang sapi yang menarik semacam kereta dari kayu (tempat joki berdiri dan
mengendalikan pasangan sapi tersebut) dipacu dalam lomba adu cepat melawan
pasangan-pasangan sapi lain.Jalur pacuan tersebut biasanya sekitar 100 meter
dan lomba pacuan dapat berlangsung sekitar sepuluh sampai lima belas detik.
Beberapa kota di Madura menyelenggarakan karapan sapi pada bulan Agustus dan
September setiap tahun, dengan pertandingan final pada akhir September atau
Oktober di kota Pamekasan untuk memperebutkan Piala Bergilir Presiden.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan dari keanekaragaman
budaya indonesia sangatlah banyak dan menarik. Dari segi kebudayaan yang ada di
daerah Jawa Barat dan Jawa Timur sangatlah bagus untuk dipelajari lebih jauh
dan dilestarikan.
5.2 Saran
Berdasarkan saran yang saya buat ini, jagalah
kebudayaan indonesia dari generasi ke generasi penerus bangsa janganlah
sampaikebudayaan yang ada di indonesia punah dimakan oleh waktu yang telah
dipengaruhi oleh adanya budaya asing tersebut.Negeri indonesia sangatlah banyak
kebudayaan-kebudayaan dari sabang sampai merauke dan kita harus bangga menjadi
warga negara indonesia yang memiliki berbagai macam kebudayaan dari setiap
daerah.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia
https://tyomulyawan.wordpress.com/budaya-indonesia/
http://irwan-wicaksono.blogspot.co.id/2012/04/kebudayaan-jawa-barat.html?m=1
https://intansaf.wordpress.com/2012/11/25/kebudayaan-daerah-jawa-barattugas-ibd/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur
http://geografi-andi.blogspot.co.id/2013/03/kebudayaan-jawa-timur.html?m=1